Abstract:
Pertanian merupakan salah satu sector penting dalam pembangunan di
Indonesia sampai saat ini. Walaupun Indonesia merupakan Negara agraris, namun
sebagian besar petaninya termasuk petani kecil. Petanai yang termasuk dalam
golongan ini biasanya hanya memiliki lahan pertanian yang terbatas dan modal
yang tidak cukup besar sehingga hasil pertanian yang diperoleh dari usaha taninya
tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Banyak petani yang tidak memiliki
lahan atau tidak berkuasa lagi atas lahan yang mereka miliki karena dijual atau
disewakan. Petani tersebut berusaha menjadi buruh tani atau menyakap lahan
pertanian milik orang lain atau bekerja disektor non pertanian (Soekartawi, 2002).
Akhir-akhir ini upaya pengembangan tanaman holtikultura mendapat
perhatian besar dari pemerintah. Tanaman Holtikultura terdiri dari buah-buahan,
sayur-sayuran, bunga-bungaan, dan tanaman obat-obatan. Tanaman holtikultura
ini telah terbukti sebagai komoditi yang dapat dipakai sebagai sumber
pertumbuhan baru di sector pertanian, serta merupakan komoditas yang sangat
prospektif untuk dikembangkan mengingat potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, ketersediaan teknologi, dan potensi serapan pasar di dalam negri
maupun pasar internasional yang terus meningkat (Soekartawi, 2002).
Kangkung bukan tanaman asing bagi masyarakat Indonesia, bahkan begitu
terkenal dari masyarakat kelas bawah hingga kaum elit perkotaan. Pada awalnya
kagnkung dianggap makanan masyarakat golongan ekonomi lemah karena harga
kangkung yang murah.