Abstract:
Karet alam merupakan elastomer yang pada awalnya berasal dari lateks yang ditemukan dalam getah tanaman. Untuk memperbaiki sifat karet alam salah satunya dengan cara Modifikasi (Grafting) karet alam dilakukan melalui perubahan struktur molekul karet dengan penambahan gugus baru pada molekul, karet alam yang telah dimodifikasi akan disebut Karet Alam Siklis. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium untuk menghasilkan material baru. Kemudian dilakukan penentuan banyaknya Anhidrat Maleat yang tercangkok dengan karet alam siklis dengan variasi konsentrasi : 2, 4, 8, 16 phr. Dan untuk meningkatkan derajat pencangkokannya ditambahkan Divinilbenzen dengan variasi konsentrat : 0,5, 1, dan 2 mol rasio. Derajat pencangkokan ditentukan dengan metode Spektrofotometer IR. Kesimpulan dari hasil penelitian ini, dengan adanya penambahan divinilbenzen derajat pencangkokan divinilbenzen mengalami kenaikan yang lebih tinggi dibandingkan tanpa menggunakan komonomer.