Abstract:
Pemerintah menerbitkan peraturan baru untuk sekolah/perguruan tinggi di
liburkan beberapa waktu namun siswa/mahasiswa tetap dianjurkan belajar dari
rumah sehingga sudah beberapa bulan ini guru/dosen harus lebih interaktif dan
kreatif untuk menyampaikan pembelajaran agar para siswa/mahasiswa tidak
ketinggalan pembelajaran. Salah satunya di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Tebing Tinggi Deli.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 mahasiswa, 91
mahasiswa (87%) menyatakan bahwa pembelajaran daring di STAI Tebing
Tinggi Deli telah direncanakan dengan baik sehingga hasilnya efektif, sedangkan
14 mahasiswa (13%) menyatakan belum puas. Sebanyak 97 mahasiswa (92%)
menyatakan puas terhadap pelaksanaan pembelajaran daring yang diberikan
dosen, sedangkan sebanyak 8 mahasiswa (8%) menyatakan tidak puas. Sebanyak
90 mahasiswa (86%) menyatakan puas terhadap pengendalian atau monitoring
pembelajaran daring, sedangkan sebanyak 15 orang (14%) menyetakan tidak
puas. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa
Perencanaan pembelajaran daring telah dikelola secara baik dengan melibatkan
semua pihak dikampus, yakni direktur, program studi dan dosen, dan tenaga
administrasi .Pelaksanaannya dengan cara yakni melalui website kampus, google
classroom dan zoom, pembelajaran daring yang dilakukan adalah dengan cara
dosen menerangkan materi melalui Web kampus, Google Classroom, dan Zoom,
kemudian mahasiswa mengerjakan tugas yang ada di Google Classroom atau
Google Form.Dosen menjadi kreatif dan berinovasi dalam mengembangkan
perencanaan, pelaksanaan dan sistem evaluasi serta media
pembelajaran. Mahasiswa mampu mengelola waktu secara mandiri meski belajar
secara daring maupun belajar mandiri di rumah, lebih banyak bekerja dengan
membuat tugas dan proyek. Mahasiswa lebih terdorong untuk kreatif dan
berinovasi dalam mempresentasikan tugas.