Abstract:
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan antara model blended
dan model daring dalam hasil belajar di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi yang
beralamat Jl. Nangka, Rambung, Kec. Tebing Tinggi, Kota Tebing Tinggi,
Sumatera Utara 20633. Tekhnik pengumpulan data menggunakaan observasi,
wawancara, dokumentasi dan angket. Tekhnik analisis yg digunakan yakni
pengumpulan data, kondensasi, penyajian data dan kesimpulan. Hasil
penelitiannya adalah penerapan model pembelajaran blended learning dimana
guru dan siswa sudah mulai terbiasa dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga
guru tidak menemukan kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran, karena
sekolah telah membekali guru dengan memberikan pelatihan guru terkait
penggunaan Google Classroom. Penerapan model daring melibatkan guru dan
siswa dengan menggunakan media whatsapp sebagai wadah untuk proses belajar.
Adapun pelaksanaan daring ini sudah cukup baikterlihat adanya interaksi
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai..Hasil temuan penelitian model
pembelajaran yang efektif digunakan jika dilihat dari hasil pengujian nilai rata –
rata adalah model blended learning dimana penggunaan dari sekitar 52,60 dengan
nilai paling tinggi adalah 80 dan nilai paling rendah 18. Sementara hasil penelitian
model daring adalah 49, 20 dimana nilai terendah adalah 30 dan tertinggi adalah
80. Dengan ini penggunaan uji t menggunakan Equal Variances Assumed. Setelah
diketahui bahwa varian kedua data sama, kemudian dilakukan uji t. Nilai hitung t
Equal Variances Assumed pada tabel di atas sebesar 0,302 sedangkan nilai tabel t
sebesar 1,68. Nilai hitung t > tabel t (1,74>1,68) dan signifikansi (0,00< 0,05)
maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa “Model pembelajaran yang implementasinya efektif dimasa pandemi covid
19 di SMK Negeri 3 Tebing Tinggi adalah model blended learning .