Abstract:
konseling individual adalah proses pemberian bantuan kepada individu
secara langsung atau tatap muka di mana hanya ada klien dan konselor. Dalam hal
ini konselor membahas berbagai hal tentang masalah yang dialami konseli dengan
tujuan masalah klien tersebut dapat terentaskan secepatnya. kemauan belajar atau
minat belajar adalah proses perubahan perilaku untuk suatu usaha yang akan
dicapai dalam suatau pembelajaran untuk mendapatkan hasil terbaik dari proses
belajar. Penelitian ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 04 C II Sei Sikambing,
kecamatan Medan Helvetia, kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Adapun yang
menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan layanan
konseling individual untuk meningkatkan kemauan belajar siswa inklusi kelas IXA
SMP Muhammadiyah 04 C II Sei Sikambing. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penerapan layanan konseling individual untuk
meningkatkan kemauan belajar siswa inklusi kelas IX-A SMP Muhammadiyah 04
C II Sei Sikambing. Objek dalam penelitian ini adalah siswa inklusi kelas IX-A
yang berjumlah 3 orang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi data yang peneliti
lakukan dapat disimpulkan : Konseling individual adalah solusi yang sangat tepat
untuk menangani masalah siswa yang tidak memiliki kemauan belajar. Karena
mengingat masalah tersebut memang harus diperlukan perhatian yang sangat
khusus, dan untuk melakukan itu harus dilakukan kegiatan konseling yaitu
konseling individual.