Abstract:
Beton merupakan bahan yang sangat penting digunakan dalam bidang konstruksi,
umumnya beton tersusun dari tiga bahan penyusun utama yaitu semen, agregat, air
dan jika perlu bahan tambah (admixture) dapat ditambahkan untuk mengubah
sifat-sifat tertentu dari beton yang bersangkutan. Sifat dan karakteristik dari
masing-masing bahan penyusun tersebut perlu dipelajari. Selain itu, di dalam
agregat halus terdapat kandungan senyawa SiO2 yang memberikan kontribusi
dalam proses pengerasan maupun peningkatan kuat tekan pada beton. Oleh karena
itu salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mengetahui kandungan SiO2
dalam agregat halus sangat berpengaruh dalam peningkatan mutu kuat tekan
beton, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui peran
kandungan SiO2 dalam agregat halus adalah dengan melakukan penelitian uji kuat
tekan beton terhadap beton yang menggunakan pasir silika putih sebagai substitusi
parsial agregat halus. Penelitian ini menggunakan pasir silika putih sebagai bahan
penilitian, yang dimana pasir silika memiliki kandungan SiO2 yang lebih besar
dari pasir biasa. Selain itu, dalam usuha untuk meningkatkan mutu beton yang
lebih baik digunakan epoxy resin additive sebagai bahan kimia tambahan
campuran beton. Pada penelitian ini menggunakan pasir silika dengan variasi 0%
dan 5% dari berat agregat halus, sedangkan epoxy resin additive yang digunakan
sebesar 0,8% dari berat semen. Dimensi benda uji yang digunakan adalah silinder
berukuran 15 x 30 cm pada umur 7 dan 28 hari, dengan nilai slump 60-180 cm.
Rancangan campuran menggunakan metode SNI 03-2834-2000. Setiap variasi
dibuat 3 benda uji, sehingga jumlah keseluruhannya 18 buah benda uji. Pengujian
yang dilakukan yaitu uji kuat tekan beton. Dari hasil penelitian beton normal
memperoleh kuat tekan sebesar 23,10 MPa untuk umur 7 hari sedangkan beton
normal 28 hari sebesar 28,94 MPa, beton dengan campuran pasir silika 5%
sebesar 25,74 MPa sedangkan yang umur 28 hari sebesar 32,91 Mpa, beton
dengan campuran pasir silika 5% dan epoxy resin additive 0,8% sebesar 28,2
MPa untuk umur 7 hari, sedangkan umur 28 hari sebesar 34,42 Mpa.