Abstract:
Penelitian ini mengkaji Komunikasi Antar Budaya dalam mempertahakan hubungan harmonis antar etnis di Kota Pematangsiantar. Kota Pematangsiantar merupakan salah satu kota dengan tingkat toleransi tertinggi di indonesia maka dari itu penulis memiliki tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana perwujudan hubungan harmonis di Kota Pematangsiantar dan bagaimana faktor pendukung dalam mempertahakan keharmonisan yang telah ada sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan menggunakan teknik analisis data dengan mengambil sampel untuk mengetahui perwujudan komunikasi antar budaya dan faktor pendukung apa saja yang mendukung komunikasi antar budaya dalam mempertahankan hubungan harmonis antar etnis. Data yang diperoleh berasal dari informan yang berjumlah enam. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu perwujudan komunikasi antar budaya di Kota Pematangsiantar memiliki tingkat toleransi yang tinggi karena tidak mengenal istilah membedakan sesesorang berdasarkan sukunya. Selanjutnya adalah faktor pendukung komunikasi antar budaya dalam mempertahakan huubungan harmonis antar etnis yaitu adanya dukungan dari aparatur pemerintah dan masyarakat itu sendiri yang mendorong kelancaran dan kesuksesan proses komunikasi tersebut. Simpulan dari penelitian ini adalah Komunikasi Antar Budaya di Kota Pematangsiantar telah berjalan dengan sangat efektif sehingga dapat mempertahankan keharmonisan budaya yang telah ada.