Abstract:
Edible film dan edible coating adalah lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang dapat dimakan untuk pengemasan makanan (edible film) dan bahan pelapis makanan (edible coating) dengan cara membungkus, merendam, menyikat atau menyemprotkan bahan. Fungsinya sebagai penghambat (barrier) pada transfer massa uap air karena perbedaan kelembaban udara, gas oksigen, lemak dan zat terlarut dalam bahan makanan dan aditif untuk meningkatkan penanganan makanan. Penggunaan edible film antara lain sebagai pembungkus permen, sosis, buah, dan sup kering. Fungsi dan penampilan edible film bergantung pada sifat mekaniknya yang ditentukan oleh komposisi bahan, proses pembuatan dan metode aplikasinyaPenelitian ini berjudul “Pengaruh Konsentrasi Sorbitol Dan Gliserol Terhadap Kualitas Edible Film Dari Pati Jagung (Zea Mays) Pada Kemasan Permen” di bimbing oleh Bapak Dr. Muhammad Said Siregar S.Si., M.Si selaku ketua pembimbing dan Ibu Dr. Budi Suarti S.P., M.Si. selaku anggota pembimbing yang telah membantu dan membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan strata 1 (S1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi sorbitol terhadap kualitas edible film dari pati jagung. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol terhadap kualitas edible film dari pati jagung. Untuk mengetahui interaksi sorbitol dan gliserol terhadap kualitas edible film dari pati jagung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan. Faktor pertama (I) yaitu Perbandingan Konsentrasi Sorbitol (S) terdiri dari 4 taraf yaitu S1 = 2 %, S2 = 4 %, S3 = 6 % dan S4 = 8 %. Faktor kedua (II) yaitu Perbandingan Konsentrasi Gliserol (G) terdiri dari 4 taraf yaitu G1 = 2 %, G2 = 4 %,G3 = 6 % dan G4 = 8 %. Parameter yang dilakukan adalah ketebalan, daya larut, aktivitas mikroba, aplikasi pembungkus permen, uji oranoleptik warna, tekstur dan rasa.
Hasil penelitian ini adalah Perbandingan konsentrasi sorbitol memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap parameter ketebalan, daya larut, aktivitas mikroba, aplikasi pembungkus permen, uji organoleptik warna, tekstur dan rasa. Perbandingan konsentrasi gliserol memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap parameter ketebalan, daya larut, aktivitas mikroba, aplikasi pembungkus permen, uji organoleptik warna, tekstur dan rasa. Interaksi perbandingan konsentrasi sorbitol dan gliserol memberikan pengaruh berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap parameter ketebalan.