Abstract:
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai. Faktor risiko yang terjadi terhadap kinerja waktu pada Proyek pembangunan gedung parkir Mesjid Agung Sumatera Utara antara lain adalah Kecelakaan Kerja, Usia tidak produktif, Keterampilan yang tidak memadai, Kesehatan tubuh yang menurun, Pembayaran gaji telat dan Adapun besar level risiko yang terjadi terhadap kinerja waktu pada Proyek pembangunan gedung parkir Mesjid Agung Sumatera Utara antara lain Kecelakaan Kerja (x1) menjadi faktor resiko tertinggi terhadap kinerja waktu untuk perusahaan Panitia Pembangunan Mesjid Agung Medan dengan memperoleh nilai 4.554, yang berarti responden menjawab bahwa faktor kecelakaan menjadi resiko utama terhadap kinerja waktu dan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk) dengan memperoleh nilai 4.765, yang berarti responden menjawab bahwa faktor kecelakaan menjadi resiko utama terhadap kinerja waktu. sedangkan Kesehatan tubuh yang menurun (x4) menjadi faktor resiko tertinggi kedua terhadap kinerja waktu untuk perusahaan PT. GRB-KONSIRIUM dengan memperoleh nilai 4.328, yang berarti responden menjawab bahwa faktor Kesehatan tubuh yang menurun menjadi resiko utama terhadap kinerja waktu. Kemudian Usia tidak produktif (x2) menjadi faktor resiko tertinggi ketiga terhadap kinerja waktu untuk perusahaan: PT. GARIS RANCANG BANGUN dengan memperoleh nilai 3.867, yang berarti responden menjawab bahwa faktor Usia tidak produktif yang menurun menjadi resiko utama terhadap kinerja waktu.
