Abstract:
Dalam membentuk karakter islami di Panti Asuhan Putri Aisyiyah daerah Kota
Medan ini terdapat berbagai kegiatan, diantaranya shalat berjamaah, dzikir setelah
shalat, muhadharah, menghafal Al-Qur’an, dan tausiyah. Membentuk karakter
islami, anak asuh harusnya diperlihatkan dan juga dicontohkan dengan cara
memberikan gaya bertutur kata yang lemah lembut, sikap sopan santun, beradab
dan juga toleransi dalam beragama. Pada hakikatnya untuk mengembalikan nilai nilai karakter islami, pengurus dapat membimbing anak-anak asuh dengan
bimbingan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui strategi komunikasi yang digunakan pengurus atau pengasuh panti
asuhan dalam membentuk karakter islami kepada anak asuh panti asuhan putri
aisyiyah daerah kota Medan. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode
kualitatif yang menggunakan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data
melalui wawancara, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi
data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil dari penelitian adalah
strategi komunikasi yang dilakukan pengurus panti asuhan putri aisyiyah dalam
membentuk karakter anak asuh menggunakan teknik persuasif. Dimana anak asuh
diajak untuk mengubah sikap ke yang lebih baik namun juga menggunakan teknik
koersif yang jika anak asuh melanggar aturan yang sudah ditetapkan akan
dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh pihak
panti. Sekretaris panti menggunakan pola komunikasi linear, seperti bertutur kata
yang lemah lembut dalam penyampaian pesan atau nasehat kepada anak asuh,
agar mudah dipahami dan bisa diterima dengan baik. Peneliti menarik simpulan
bahwa segala bentuk kegiatan islami yang dilakukan pengasuh panti putri
Aisyiyah berutujuan untuk mengubah pola pikir, perilaku, dan mental anak-anak
asuh panti asuhan putri Aisiyah Kota Medan.