Abstract:
Di daerah sekitar pantai Sialang Buah banyak bertebaran limbah cangkang kerang
lokan yang sampai saat ini hanya menjadi limbah yang belum dimanfaatkan
secara maksimal. Mayoritas Nelayan di daerah tersebut hanya memanfaatkan
daging kerang untuk diperjualbelikan, sedangkan sebagian besar limbah cangkang
kerangnya hanya ditumpuk di samping rumah mereka. Hal ini menjadi inspirasi
penulis untuk melakukan penelitian tentang penggunaan cangkang kerang lokan
sebagai filler. Filler adalah bahan berbutir halus lolos saringan No. 200 yang
berfungsi sebagai bahan pengisi pada campuran aspal. Kandungan yang terdapat
pada cangkang kerang lokan ini memiliki kesamaan seperti semen yaitu sama sama memiliki kandungan kapur yang tinggi sehingga dapat meningkatkan
stabilitas pada aspal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
penambahan filler abu cangkang kerang lokan pada lapisan Asphalt Concrete –
Wearing Course (AC-WC) terhadap karakteristik Marshall. Penelitian yang
dilakukan mengacu pada spesifikasi Bina Marga 2018. Penelitian ini dilakukan
dengan membuat benda uji menggunakan tiga variasi filler yang berbeda, yaitu
2%, 2,5% dan 3%. Masing-masing variasi kadar filler abu cangkang kerang dibuat
3 sampel dengan kadar aspal 5%, 5,5% dan 6% dengan jumlah benda uji total
sebanyak 27 benda uji dan 9 benda uji untuk campuran normal. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan filler abu cangkang kerang
mempengaruhi nilai karakteristik Marshall. Semakin bertambahnya kadar filler
abu cangkang kerang, maka akan meningkatkan nilai stabilitas pada aspal.
Penambahan paling efektif adalah terdapat pada variasi 2,5% dengan nilai Bulk
Density sebesar 2,308 gr/cc, Stability sebesar 1135%, Flow sebesar 3,60 mm,
VIM sebesar 3,90%, VFA sebesar 74%, VMA sebesar 15% serta nilai MQ
sebesar 315 kg/mm. Secara keseluruhan, penambahan filler abu cangkang kerang
terhadap karakteristik Marshall memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018.