Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan di Rumah Tahfidz Semesta Mengaji, dan untuk mengetahui perkembangan pembelajaran tahsin tilawah Alqur’an serta mengetahui kendala-kendala yang dapat menghalangi kemajuan dari program tersebut sehingga dapat mengatasi kendala-kendala yang menghambat kemajuan dari pembelajaran tahsin tilawah Alqur’an. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Field Research (lapangan) dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif, pengumpulan data dari penelitian ini diperoleh dengan observasi dan wawancara. Adapun hasil temuan penelitian yang langsung diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa manajemen program tahsin tilawah Alqur’an di Rumah Tahfidz Semesta Mengaji sudah dilaksanakan sebaik mungkin sebagaimana mestinya fungsi dari manajemen yang dilaksanakan tersebut, yaitu melalui langkah perencanaan, adapun langkah dari perencanaan tersebut dimulai dari melaksanakan rapat kerja/musyawarah, kegiatan penerimaan santri baru, penentuan kelas dan pengajar serta pelaksanaan ujian (evaluasi). Kesimpulan dari penelitian ini adalah Manajemen program tahsin tilawah Alqur’an untuk meningkatkan kualitas bacaan Alqur’an siswa di Rumah Tahfidz Semesta Mengaji sudah cukup baik yaitu sesuai dengan beberapa karakter dari tahap perencanaan, adapun pelaksanaan kegiatan tahsin sendiri memiliki beberapa pelaksanaan baik itu bentuk ataupun metode, yaitu pelaksanaan pembelajaran program tahsin tilawah Alqur’an yang memiliki beberapa tahapan dalam pelaksanaannya, seperti kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Adapun metode dalam pembelajaran tahsin tersebut menggunakan metode talaqqi, dimana menurut hasil wawancara dengan siswa dan ustadzah mengatakan metode talaqqi sangat efektif untuk perbaikan bacaan, karena dapat praktek langsung dan diperbaiki langsung oleh ustadzah. Dalam pelaksanaan tahsin sendiri memiliki dua evaluasi pembelajaran, evaluasi setiap pembelajaran berlangsung dan evaluasi bulanan, evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui progres siswa dalam pembelajaran tahsin tersebut. Akan tetapi sangat disayangkan waktu pembelajaran yang sangat terbatas hanya satu jam saja untuk siswa sebanyak 24 siswa, sehingga setiap siswa hanya mendapatkan jatah perbaikan bacaan selama 3 menit per orangnya.
