Abstract:
Teh herbal merupakan istilah umum yang digunakan untuk minuman yang
dapat dibuat dari kombinasi daun kering, biji, kayu, buah, bunga dan tanaman lain
yang memiliki manfaat, maka dari itu untuk mendapatkan mutu terbaik dalam
pembuatan teh herbal kayu bajakah peneliti menggunakan pengaruh temperatur
dan waktu pengeringan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk menentukan
pengaruh temperatur pada pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu
bajakah (Spatholobus littoralis Hassk) yang dihasilkan, (2) Untuk menentukan
pengaruh waktu pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu bajakah
(Spatholobus littoralis Hassk) yang dihasilkan, (3) Untuk menentukan interaksi
antara temperatur dengan waktu pengeringan terhadap mutu teh herbal dari kayu
bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Penelitian dilaksanakan di laboratorium
analisa pangan fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan
dua (2) ulangan. Faktor I adalah temperatur pengeringan dengan sandi (S) yang
terdiri atas 4 taraf yaitu : S1 = 45°C, S2 = 50°C, S3 = 55°C, S4 = 60°C. Faktor II
adalah waktu pengeringan dengan sandi (W) yang terdiri atas 4 taraf yaitu : W1 =
90 menit, W2 = 120 menit, W3 = 150 menit, W4 = 180 menit. Parameter yang
diamati meliputi kadar air, rendemen, antioksidan, uji warna, uji aroma dan uji
rasa. Temperatur memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap
kadar air, rendemen dan antioksidan serta berbeda nyata terhadap organoleptik
warna, organoleptik aroma dan organoleptik rasa Pada Pembuatan Teh Herbal
Dari Kayu Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk). Waktu pengeringan
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air,
rendemen, antioksidan, organoleptik warna, organoleptik aroma dan organoleptik
rasa Pada Pembuatan Teh Herbal Dari Kayu Bajakah (Spatholobus littoralis
Hassk). Interaksi antara temperatur dengan waktu pengeringan memberikan
pengaruh berbeda sangat nyata (p<0,01) terhadap rendemen dan berbeda tidak
nyata (p>0,05) terhadap kadar air, antioksidan, organoleptik warna, organoleptik
aroma dan organoleptik rasa Pada Pembuatan Teh Herbal Dari Kayu Bajakah
(Spatholobus littoralis Hassk).
Berdasarkan seluruh parameter yang diuji mutu teh herbal terbaik terdapat
pada perlakuan temperatur 60ºC dan waktu pengeringan 180 menit. Selain itu
pada penelitian selanjutnya agar mengkombinasikan penelitian ini dengan bahan
lain sebagai penambah aroma ataupun rasa serta mengembangkan uji parameter
lainnya.