Research Repository

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PERANAN BUDAYA SIMALUNGUN TERHADAP KEHIDUPAN BERTOLERANSI DI SIMALUNGUN

Show simple item record

dc.contributor.author SITUMORANG, ABDOL RAHMAN
dc.date.accessioned 2022-11-22T08:48:12Z
dc.date.available 2022-11-22T08:48:12Z
dc.date.issued 2022-10-22
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19591
dc.description.abstract Penelitian ini mengkaji Komunikasi Antar Budaya dalam peranan budaya Simalungun terhadap kehidupan bertoleransi di Simalungun. Peranan budaya Simalungun terhadap kehidupan bertoleransi di Kabupaten Simalungun menghasilkan sebuah budaya baru yang tidak memikirkan latar belakang etnis. Penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja aspek yang terlibat dalam proses peleburan dua budaya yang menghasilkan budaya baru. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif kualitatif yang menekankan pada kasus tertentu yang terjadi pada objek analisis. Subjek penelitiannya adalah tiga orang beretnis Batak Simalungun dan tiga orang beretnis Jawa yang tinggal di Bandar Manik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peleburan kedua budaya yang berbeda akan terjadi apabila menghapuskan sifat etnosentrisme, yang merupakan penyakit sosial di dalam kehidupan kebhinnekaan. Etnosentrisme adalah suatu sikap ataupun pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan juga kebudayaannya sendiri, biasanya disertai prilaku dan pandangan yang cenderung meremehkan masyarakat dengan kebudayaan yang berbeda. Sifat etnosentrisme juga sangat fatal karena bisa mengakibatkan konflik dan juga jelas menghambat akulturasi dan peleburan budaya. Adapun cara mengatasi sikap etnosentrisme adalah bersikap terbuka dan mau mengenal budaya lain, memandang perbedaan sebagai kekayaan bukan kekurangan, belajar memahami mengakui dan menerima keanekaragaman. Puncak dari peleburan adalah toleransi karena memilih untuk mengenal budaya lain adalah satu bentuk cinta Indonesia, semangat nasionalisme. Dalam penelitian ini interaksi antarbudaya terjadi pada Etnis Batak Simalungun dan Etnis Jawa yang berada di Bandar Manik. Penelitian ini mengarah pada interaksi antarbudaya dalam salah satu tradisi dari Etnis Batak Simalungun yaitu Marhobas yang merupakan tradisi milik Etnis Batak Simalungun dan bagaimana tradisi Marhobas ini menjadi acuan terhadap kehidupan bertoleransi, serta respon kelompok etnis Jawa sebagai suku pendatang mau mengenal dengan keterlibatan mereka dalam tradisi tersebut. Sumber data dalam penelitian ini observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara dengan informan dan pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan. Tahapan dalam proses analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi. en_US
dc.subject Komunikasi Antarbudaya en_US
dc.subject Marhobas en_US
dc.title KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM PERANAN BUDAYA SIMALUNGUN TERHADAP KEHIDUPAN BERTOLERANSI DI SIMALUNGUN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account