Abstract:
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik
berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang bergerak di
rel. Kereta api umumnya terdiri dari lokomotif yang dikemudikan oleh tenaga
manusia yang disebut masinis dengan bantuan mesin dan rangkaian kereta atau
gerbong sebagai tempat pengangkutan barang dan atau penumpang. Rangkaian
kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat
penumpang atau barang dalam skala yang besar. Angkutan kereta api adalah
penyediaan jasa-jasa transportasi di atas rel untuk membawa barang dan
penumpang. Kereta api memberikan pelayanan keselamatan, nyaman, dan aman
bagi penumpang. Kereta api ditemukan pada sekitar tahun 1800 dan mengalami
pekembangan sampai tahun 1860. Kebutuhan pemeliharaan jalan rel di jalur
lengkung dapat berupa pemeliharaan rutin terhadap struktur jalan rel kereta api
yang mungkin mengalami penurunan kualitas akibat beban lintas kereta api.
Sehubungan dengan mermasalahan tersebut maka diperlukan Studi Evaluasi
Pengaruh Lengkung Jalan Kereta Api Terhadap Kecepatan Kereta Api Pada
Lintas Tebing Tinggi-Siantar KM 23+100 s.d 48+350 (Studi Kasus). Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui kecepatan kereta api saat melintasi di jalur
lengkung Tebing Tinggi-Siantar pada kecepatan maksimum 70 km/jam dan
kecepatan minimum 45 km/jam pada jalur saat melintasi dijalur lengkus lintas
Tebing Tinggi-Siantar.