Abstract:
Teknologi dalam dunia konstruksi di Indonesia berkembang semakin pesat yang
ditandai dengan semakin banyaknya inovasi dalam pelaksanaan proyek konstruksi
gedung bertingkat. Aplikasi teknologi yang digunakan adalah pada material
bekisting. Pembangunan gedung bertingkat saat ini sudah mulai banyak di
bangun,di antaranya pembangunan kampus. Salah satunya adalah pembangunan
gedung multifungsi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Untuk pekerjaan
perancanaan pembangunan Gedung multifungsi Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara pihak perancana menggunakan material multiplek,Padahal saat ini
sudah ada teknologi material baru seperti tegofilm. Adapun yang melatar
belakangi penulis tertarik untuk membuat skripsi ini adalah untuk mencari selisih
biaya antara kedua material tersebut dan menentukan material yang lebih
ekonomis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis
dengan teknik mengumpulkan data dan melalui studi lapangan meliputi observasi
dan di dapatkan dari sejumlah laporan dan dokumen yang telah di susun oleh
pihak proyek. Lokasi penelitian ini berada di kota Medan Provinsi Sumatera
Utara Jln.Mukhtar Basri No.3. Proyek Perancaan Pembangunan Gedung
Multifungsi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Hasil akhir dari
penelitian menunjukan bahwa analisis perhitungan biaya bekisting kolom pada
perancanaan pembangunan Gedung Multifungi Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara menggunakan multiplek lebih murah 5% dari penggunaan
material tegofilm. Untuk total biaya bekisting kolom menggunakan multiplek
sebesar Rp 1.434.562.915,92, Menggunakan tegofilm sebesar Rp
1.441.440.562,16 dan selisih dari keduanya sebesar Rp 6.877.646,24. Maka
dengan selisih dari penggunaan kedua material tersebut maka di dapatlah material
yang lebih ekonomis yaitu material multiplek.