Abstract:
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan perilaku kekerasan
non verbal siswa.
Instrument penelitian yang digunakan adalah berupa angket yang berisi
lima belas pertanyaan yang terdiri dari angket layanan bimbingan kelompok dan
pertanyaan untuk angket perilaku kekerasan non verbal. Sebagai populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 SMP AN-NADWA yang berjumlah 15
siswa dan kelas IX-2 SMP AN-NADWA yang berjumlah 25 siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui layanan bimbingan
kelompok dengan perilaku kekerasan non verbal di sekolah dan untuk mengetahui
pengaruhnya terhadap perilaku kekerasan non verbal.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif yaitu untuk mengetahui hubungan variable bebas (layanan
bimbingan kelompok ) dengan variable terikat (perilaku kekerasan non verbal).
Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penyebaran
angket tertutup.
Hasil analisis korelasi termasuk dalam kategori interpretasi agak rendah,
mengemukakan ada hubungan positif antara layanan bimbingan kelompok dengan
perilaku kekerasan non verbal siswa, 𝑟β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 0,501 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,444 dan hal ini dapat
dipahami bahwa 𝑟β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,501 > 0,444 berarti ada hubungan antara
variabel X dan variabel Y. Sedangkan nilai uji 𝑡β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 2,45 sedangkan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,45 hal ini menunjukan ada hubungan signifikan antara kegiatan
pendukung bimbingan konseling dengan minat membaca siswa karena 𝑡β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,45 > 2,10.
Ternyata (𝑡β𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ) Maka Ha diterima dan Ho di tolak, sehingga
ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap perilaku kekerasn non verbal
siswa kelas IX SMP AN-NADWA ISLAMIC CENTRE Tahun Pembelajaran
2016/2017