Abstract:
Konformitas teman sebaya pada masa remaja sangat bervariasi tergantung pada
jumlah faktor yaitu : Umur, Kemampuan untuk berpikir, Jenis Konformitas yang
diharapkan (Untuk menangkal perilaku positif dan negatif), Kualitas hubungan
keluarga, harga diri yang dihasilkan dari remaja , dan jenis kelamin. Kelompok
termasuk terpenting yang mempengaruhi pola pemikiran dan perilaku remaja.
Keinginan remaja untuk selalu berada dan diterima dalam kelompok yang
mengakibatkan remaja konformitas terhadap kelompoknya, termasuk dalam hal
nilai yang meliputi norma, aturan, kebiasaan, minat dan budaya dalam kelompok.
Disamping itu konformitas negatif juga dapat membuat hubungan pertemanan
terhadap teman sebaya tidak harmonis. Jika hal ini terjadi, maka proses belajar
pembelajaran pun akan mengalami hambatan sebab tidak harmonisnya hubungan
pertemanan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan
sampel penelitian adalah : Siswa kelas VIII yang membentuk kelompok
konformitas negatif terhadap teman sebayanya. Proses pengambilan data
dilakukan selama satu bulan yakni paa bulan Januari 2017, dengan teknik
pengumpulan data, wawancara, observasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan :
Efektivitas teknik assertive trainning yang dilakukan untuk membimbing dan
meningkatkan hubungan pertemanan terhadap teman sebaya siswa.