Abstract:
Edible coating merupakan suatu lapisan tipis yang dibuat dari bahan yang
dapat dimakan (edible), dibentuk untuk melapisi produk pangan yang memiliki
beberapa fungsi. Buah salak merupakan golongan buah klimaterik yaitu buah yang
memiliki laju respirasi yang tinggi yang dapat membuat buah salak tersebut cepat
mengalami pembusukan sehingga perlu dilakukan edible coating yang dapat
mempertahankan kualitas dari buah salak tersebut. Edible coating yang
dimodifikasi dengan penambahan bahan antimikroba karakteristik fisik dan
mekanis edible coating akan berubah. Hal ini terjadi karena sifat hidrofobisitas dan
antimikroba dari hasil penggabungan pati dengan bahan yang bersifat hidrofobik
mampu memperbaiki sifat edible coating/film secara fisik dan mekanik,
Penambahan air rebusan cengkeh memberikan pengaruh terhadap edible coating
yaitu dapat memperpanjang umur salak. Kemampuan cengkeh sebagai pengawet
dapat dihasilkan karena cengkeh mengandung senyawa fenolik dan antimikroba
dalam jumlah tinggi yang memiliki sifat antioksidan sehingga dapat mengawetkan
makanan agar tidak rusak dengan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri.
Dengan adanya edible coating yang dapat membantu para petani untuk dapat
memberi masa simpan yang lebih lama kepada para konsumen dikarenakan
konsumen ingin buah yang memiliki kondisi yang baik oleh karena itu maka
dilakukan penelitian tersebut. Penelitian ini berjudul “aplikasi edible coating pati
biji durian dengan penambahan air rebusan cengkeh dalam mempertahankan
kualitas buah salak (Salacca zalacca)”. Dibimbing oleh Bapak Dr. Muhammad Said
Siregar, S.Si., M.Si. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Dr. Ir. Desi Ardilla,
M.Si. selaku Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini bertujuan untukmemberi
inovasi dalam pengolahan limbah biji durian untuk mendapatkan pati bijidurian
yang dengan penambahan air rebusan cengkeh yang dapat memperpanjang masa
simpan buah salak. Penelelitian dilaksanakan di laboratorium Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua (2) ulangan.
Faktor pertama (I) adalah Takaran PatiBiji Durian (P) yang terdiri dari 4 taraf yaitu
P1 = 4gr, P2 = 6gr, P3= 8gr dan P4 = 10gr. Faktor kedua (II) adalah Air rebusan
Cengkeh (C) yang terdiri dari 4 taraf yaitu C1 = 20ml , C2 = 40ml, C3 = 60ml dan
C4 = 80ml. Parameter yang diamati adalah Susut Bobot, Vitamin C, Total Asam
dan Tekstur.
Hasi penelitian ini adalah takaran pati biji durian memiliki pengaruh
berbeda sangat nyata pada taraf (p<0,01) terhadap parameter tekstur, total asam,
vitamin c dan susut bobot. Air rebusan cengkeh memiliki pengaruh berbeda sangat
nyata pada taraf (p<0,01) terhadap tekstur, total asam, vitamin c dan susut bobot.
Interaksi antara takaran pati biji durian dan air rebusan cengkeh sangat berpengaruh
dan hasil terbaik pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan takaran pati biji
durian P1= 4gr dan air rebusan cengkeh C2= 40ml.