Abstract:
Salah satu yang mempengaruhi daya output panel surya adalah temperatur.
Temperatur kerja optimal panel surya pada kisaran 30◦C, setiap kenaikan
temperatur penurunan daya output pada panel surya. Kaca film merupakan suatu
bahan material yang banyak digunakan untuk ngeblok panas namun tetap mampu
melewati cahaya matahri. Karakteristik utama kaca film yang dapat memblok panas
dikenal dengan istilah IRR (Infra Red Rejected) dan kemampuan melewatkan
cahaya dikenal dengan istilah VLT (Visible Light Transmittance). Semangkin besar
VLTmaka semangkin kecil kemampuan memblok, demikian juga sebaliknya.
Dalam penulisan ini diuraikan hasil pengujian 3 jenis kaca film dengan VLT yang
berbeda yaitu: 45%, 60%, dan 75% ketiga kaca film tersebut diaplikasikan dengan
cara di tempelkan pada permukaan panel surya monocystaline dan polycrystaline
serta membandingkan keadaan standart (tanpa kaca film) dengan di lapis kaca film.
Pada cuaca cerah pada pukul: 09:00 sampai dengan pukul 16:00 masing-masing
selama 2 hari. Kaca film memberikan pengaruh yang signifikat terhadap daya
output pada panel surya, daya rata-rata yang dihasilkan monocrystaline
menggunakan kaca film VLT 75% sebesar 9,4 Watt Dan pada monocrystaline daya
rata-rata yang dihasilkan menggunakan kaca film VLT 75% yang dihasilkan 8,5
Watt Daya yang dihasilakan lebih besar dari pada kaca film VLT 45% dan VLT
60%.