Abstract:
Tanaman ubi jalar merupakan salah satu komoditas di Indonesia yang
diusahakan penduduk mulai dari dataran rendah sampai dengan dataran tinggi.
Tanaman ubi jalar memiliki warna yang beragam, seperti ungu, putih, kuning,
kuning tua, krem, oranye tua, oranye muda, kombinasi ungu-putih, dan ungu tua.
Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori. Selain itu, ubi jalar
juga merupakan sumber vitamin dan mineral sehingga cukup baik untuk
memenuhi gizi dan menjaga kesehatan masyarakat.
Tujuan penelitian ini untuk menguji aplikasi abu jangkos dan pupuk npk
mutiara terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Ubi jalar (Ipomoea batatas L.).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan
3 ulangan dan 2 faktor perlakuan, faktor pertama pupuk abu jangkos:A1:75
g/karung, A2:150 g/karung, A3:225 g/karung, faktor kedua pupuk NPK mutiara
:N0:tanpa pupuk NPK (kontrol),N1:3,5g/karung, N2:6.3g/karungdan N3:9.49
g/karung dengan 3 ulangan.
Parameter yang diukur adalah panjang sulur (cm), luas daun(cm2
), berat
umbi per sampel (g), berat umbi per plot (g), kadar gula (oBrix), klorofil daun.
Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan daftar sidik ragam dan dilanjut
dengan uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil
menunjukkan bahwa perlakuan abu jangkos berpengaruh terhadap seluruh amatan
parameter kecuali amatan kadar gula dan klorofil daun, perlakuan A3 dengan dosis
225g/karung merupakan perlakuan terbaik pada seluruh amatan parameter yang
berpengaruh nyata, demikian juga pada perlakuan pupuk NPK mutiara
berpengaruh nyata terhadap amatan parameter pertumbuhan vegetatif dan
generatif. Hasil terbaik pada penggunaan pupuk NPK mutiara yaitu terdapat pada
taraf N3 dengan dosis 9.49g/karung pada amatan parameter vegetatif dan generatif.
Kombinasi antar abu jangkos dan pemberian pupuk NPK mutiara berpengaruh
tidak nyata terhadap pertumbuhan tanaman ubi jalar, namun terlihat ada
peningkatan pada seluruh parameter pengamatan yang diamati.