Abstract:
Batu bata merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada suatu
bangunan. Batu bata biasa digunakan sebagai komponen bahan utama dalam
pembuatan rumah atau gedung, batu bata dipilih karena harganya yang relative
murah, mudah diperoleh, memiliki kekuatan yang cukup tinggi, tahan terhadap
cuaca karena cara pembuatannya dibakar. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui perbandingan batu bata tanpa bakar dengan bata tradisional dengan
pembakaran dengan menggunakan SNI 15-2094-2000. Penelitian ini
menggunakan bahan tambah abu cangkang sawit dan kapur sebagai bahan
perekat, dengan perbandingan 1:8:2:2 pada kedua jenis tanah yang digunakan dan
dengan tambahan pasir. Cetakan benda uji terbuat dari baja dengan ukuran
panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 6 cm. dan benda uji di jemur dengan umur
pengeringan 7 hari. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini batu bata yang
menggunakan abu cangkang sawit tanpa bakar nilai kuat tekan lebih tinggi
dibanding bata tradisional dengan pembakaran dengan perbandingan yaitu 3,82 :
3,01, dan nilai kadar garam, penyerapan air dan sifat tampak bata tanpa bakar
lebih baik dibanding bata tradisional dengan pembakaran. Dengan perbandingan
kadar garam 0,002% : 0,14%. Dan perbandingan nilai penyerapan air batu bata
0,150% : 0,247%. Perbandingan sifat tampak batu bata tanpa bakar dengan bata
tradisional dengan pembakaran lebih baik kualitas bata tanpa bakar karena
mengguakan alat cetak khusus menggunakan baja dengan ukuran sesuia standart
SNI kemudian di tekan menggunakan pompa hidrolik.