Abstract:
Penelitian ini berjudul “Entitas warung kopi Aceh Dalam Upaya Mmepertahankan
Eksistensi Budaya di Kota Medan”Tujuannya adalah untuk menjelaskan
bagaimana mempertahankan eksistensi budaya Aceh di Kota Medan. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teori Gerry Philipens speech code. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Subjek
dalam penelitian ini ialah pengelola warkop kopi Aceh yang ada di Medan.
Sedangkan objek dalam penelitian ini ialah Entitas Budaya dalam dialek bahasa
pada pengelola warung kopi Aceh di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa proses Entitas komunikasi budaya dalam dialek bahasa yang terjadi pada
kalangan pengelola warung kopi Aceh di Kota Medan dimulai dari dialek bahasa.
Mereka sudah bisa menyesuaikan diri, namun untuk beberapa informan masih
mengalami beberapa masalah adaptasi Bahasa seperti merasa berbeda dalam
berinteraksi dengan gaya Bahasa lingkungan,karena orang Aceh memiliki logat
dan intonasi dalam pembicaraan yang berbeda. Hambatan yang terjadi pada
Proses Eksistensi Budaya komunikasi pada pengelola warung kopi di Kota Medan
adalah ketika penyesuaian dialek bahasa di lingkungannya. Dalam penelitian ini
ditemukan beberapa cara untuk mengatasi kesulitan yang dialami untuk
menyesuaikan diri, yaitu dengan seringnya berkomunikasi dengan pelanggan dan
juga membiasakan diri dengan bahasa yang digunakan di lingkungan baru dan
juga tetap menggunakan ciri khas gaya Bahasa Eksistensi Budaya Orang Aceh.