Abstract:
Pengolahan pupuk organik di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli
Serdang selain untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia juga dikarenakan
ingin memanfaatkan limbah abu tankos dari sisa pembakaran batu bata, hal ini
dikerjakan olah usaha rumahan sehingga perlu adanya dilakukan analisis
pendapatan untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh
pengrajin dari usaha tersebut, dan juga menghitung efisiensi usaha untuk melihat
apakah usaha tersebut layak atau tidaknya dijalankan.Tujuan penelitian ini antara
lain 1. Berapa jumlah pendapatan pengolah limbah abu tankos menjadi pupuk
organik, 2. Bagaimana analisis efisiensi usaha pengolahan limbah abu tankos
menjadi pupuk organik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pagar Merbau
Kabupaten Deli Serdang.
Jenis metode penelitian adalah studi kasus atau melihat langsung
kelapangan, Metode analisis data yang digunakan adalah kauntitatif, sumber data
diperoleh dengan menggunakan data primer dan skunder dimana data primer
didapatkan dari pengusaha pupuk organik abu tankos dan data skunder didapatkan
dari kantor Kecamatan Pagar Merbau, penelitian ini menggunakan analisis
pendapatan dan analisis efisiensi menggunakan R/C Ratio untuk melihat usaha
tersebut layak atau tidaknya dijalankan. Adapun hasil yang didapatkan adalah
usaha pupuk organik abu tankos adalah dengan mengeluarkan biaya tetap sebesar
Rp. 104.125dan mengeluarkan biaya variabel sebesar Rp. 21.343.860 dan juga
memperoleh penerimaan sebesar Rp. 30.250.000/ minggu sehingga diperoleh
hasil pendapatan rata – rata Rp. 8.802.015 serta analisis R/C ratio memperoleh 1,4
atau R/C > 1, dimana usaha tersebut layak untuk dijalankan. Sehingga dari hasil
penelitian tersebut adanya saran yaitu dibutuhkan dukungan dari pemerintah untuk
membantu mengembangkan usaha tersebut dikarenakan usaha tersebut dapat
membantu program pertanian berkelanjutan.