Abstract:
Seiring berkembangnya era yang semakin maju, manusia dituntut untuk lebih
kreatif dan inovatif dalam mengembangkan teknologi yang ada. Bahan kapur dan
abu sekam padi ini dilakukan untuk memperoleh suatu bahan alternatif yang dapat
digunakan sebagai bahan pengganti semen dalam campuran beton dengan biaya
yang lebih murah dan mutu yang baik. Abu sekam padi mempunyai sifat
mengandung senyawa kimia yang bersifat pozzolan, mengandung silika (SiO2).
Penelitian ini bertujuan mengetahui kuat tekan dan kuat lentur pada beton campuran
kapur dan abu sekam padi sebagai bahan pengganti semen pada umur beton 28 hari.
Persentase penggunaan kapur dan abu sekam padi dalam penelitian ini adalah Ca
50%, 70%, 80% dan ASP 50%, 30%, 20% sebagai bahan pengganti semen.
Penelitian ini menggunakan benda uji yang berbentuk silinder dengan ukuran 15
cm x 30 cm dan benda uji balok dengan ukuran 60 cm x 15 cm x 15 cm, dengan
sampel 8 buah beton untuk pengujian kuat tekan, dengan sampel 12 buah beton
untuk pengujian kuat lentur. Pengujian yang dilakukan pada campuran beton adalah
kuat tekan dan kuat lentur. Dari hasil penelitian diperoleh kuat tekan rata-rata BN
(0%) = 26,39 MPa, BC-2 (50%+50%) = 2,26 MPa, BC-4 (70%+30%) = 1,79 MPa,
BC-6 (80%+20%) = 1,70 MPa dan pengujian kuat lentur rata-rata yaitu BN (0%) =
4,04 MPa, B-1 (50%+50%) = 1,18 MPa, C-1 (70%+30%) = 0,95 MPa, D-1(80%+
20%) = 0,63 MPa. Berdasarkan hasil yang di dapat menjelaskan bahwa beton
dengan bahan Ca dan ASP sebagai bahan pengganti semen tidak dapat menaikkan
kuat tekan dan kuat lentur beton. Hal ini dikarenakan Ca dan ASP tidak bisa
digunakan menjadi bahan pengganti semen keseluruhan.