Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan batu bata tanpa
bakar dengan bata tradisional dengan pembakaran dengan menggunakan SNI 15-
2094-2000. Pengujiannya berupa pengujian kuat tekan, penyerapan air, kadar
garam, berat jenis dan sifat tampak. Batu bata pada penelitian ini dibuat dengan
memanfaatkan limbah abu sekam padi bahan perekat semen dan kapur dan
dicampur dengan tanah merah, tanah galong dan pasir tanpa mengalami proses
pembakaran. Variasi komposisi perekat, tanah, pasir dan abu sekam padi dibuat
dengan perbandingan 1: 8 : 2 : 2. Cetakan benda uji terbuat dari baja dengan
ukuran panjang 20 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 6 cm. setiap campuran dibuat
dengan 12 benda uji, dengan umur pengeringan 7 hari. Hasil pengujian kuat tekan
bata tanpa bakar sebesar 3,58 MPa, sedangkan bata tradisional dengan
pembakaran sebesar 3,006 MPa. Maka nilai kuat tekan batu bata tanpa bakar lebih
tinggi. Hasil penyerapan air bata tanpa bakar sebesar 0,1297% dan bata tradisional
dengan pembakaran sebesar 0,2466% berarti tidak membahayakan. Nilai kadar
garam batu bata tanpa bakar yaitu 0,002% sedangkan bata tradisional dengan
pembakaran 0,14 % berarti tidak membahayakan karena masih sesuai standart
SNI. Rata-rata berat jenis batu bata tanpa bakar sebesar 1,399 kg/cm.
perbandingan sifat tampak batu bata tanpa bakar dengan bata tradisional dengan
pembakaran lebih baik kualitas bata tanpa bakar karena mengguakan alat cetak
khusus menggunakan baja dengan ukuran sesuia standart SNI kemudian di tekan
menggunakan pompa hidrolik.