Abstract:
Beton memiliki kekuatan tarik yang rendah dibandingkan kekuatan tekannya,
sehingga salah satu kerugian beton adalah sifatnya yang getas (brittle). Salah satu
sifat penting beton lainnya adalah daktilitas. Kedua sifat beton tersebut rendah
dikarenakan tegangan-regangannya mengalami penurunan kekuatan tekan yang
cepat pada daerah beban pasca puncak, sehingga menyebabkan keruntuhan terjadi
tiba-tiba. Untuk mengatasi kelemahan beton tersebut telah banyak upaya yang
dilakukan, seperti dengan memanfaatkan limbah dari berbagai jenis serat (fiber)
sebagai salah satu material penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh dari penambahan serat Polypropylene dan Viscocrete 8670
MN terhadap nilai kuat tarik belah dan modulus elastisitas pada beton, dengan
variasi penambahan serat sebesar BN (0%), 0,3%, 0,7%, dan 1% serta Viscocrete
8670 MN sebanyak 1 % dari berat semen. Benda uji berbentuk silinder dengan
ukuran 15 x 30 cm dan beton diuji jika beton berumur 28 hari. Nilai rata-rata kuat
tarik belah beton yang diperoleh sesuai masing-masing variasi adalah; BN (2,4
MPa), BPF 0,3%(2,6 MPa), BPF 0,7%(2,1 MPa), dan BPF 1%(1,32 MPa). Nilai
rata-rata kuat tarik belah beton optimum diperoleh pada variasi BPF 0,3% dan
Viscocrete 8670 MN 1% sebesar 2,6 MPa. Sedangkan untuk pengujian modulus
elastisitas didapat nilai tertinggi pada campuran variasi BPF 1% sebesar 97311
MPa dengan kuat tekan maksimum 31,12 MPa.