Abstract:
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari pemberian tepung
serangga H. illucens sebagai pengayaan media, terhadap kualitas dan virulensi
M. anisopliae dalam mengendalikan hama O. rhinoceros pada stadia larva.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial,
dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan sehingga terdapat 20 unit percobaan, terdiri
dari: H1 = media PDA + tepung H. illucens 1%, H2 = media PDA + tepung
H. illucens 2%, H3 = media PDA + tepung H. illucens 4%, H4 = media PDA +
tepung H. illucens 8% dan H5 = kontrol (PDA murni). Data hasil penelitian
ditransformasi menggunakan akar kuadrat (SQRT) kemudian dianalisis dengan
Analysis of Variance (ANOVA) berdasarkan model linear dari rancangan yang
digunakan. Apabila hasil ANOVA menunjukkan hasil berbeda nyata dan sangat
nyata, maka dilanjutkan dengan Uji beda rataan menurut Duncan’s Multiple
Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan 5%.
Parameter yang diukur adalah luas koloni cendawan, morfologi cendawan,
kerapatan konidia, viabilitas konidia dan persentase mortalitas serangga uji
O. rhinoceros. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung serangga
H. illucens memberikan pengaruh nyata terhadap luas koloni, viabilitas konidia
dan mortalitas larva O. rhinoceros, namun tidak memberikan pengaruh nyata
terhadap kerapatan konidia cendawan. Secara morfologi cendawan yang diberi
tepung serangga H. illucens mengalami perubahan warna, pada perlakuan media
PDA dengan penambahan tepung serangga yaitu warna hijau olive hingga hijau
keabu-abuan, sedangkan pada media PDA murni bewarna hijau juniper.