Abstract:
Persepsi merupakan suatu tanggapan pendapat seseorang atau kelompok atas
suatu masalah yang diajukan dan diharapkan dapat memberikan pemecahan
masalah tersebut. Oleh sebab itu rendahnya kepercayaan masyarakat untuk
melanjutkan masa jabatan presiden tiga periode dinilai kurang baik oleh
masyarakat yang ada di Bagan Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui respon masyarakat terhadap wacana presiden tiga periode, dan
bagaimana masyarakat dalam menyuarakan pendapat tentang konstitusi yang di
langgar.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah behaviorisme ini
mencakup semua perilaku, termasuk tindakan balasan atau respon terhadap suatu
rangsangan atau stimulus, maka dari teori tersebut masyarakat mengunngkapkan
prilaku tindakan dalam suatu persoalan atau isi yang saat ini sedang hangat
diperbincangkan yaitu wacana presiden tiga periode. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat
terhadap wacana presiden tiga periode. Pada penelitian ini peneliti menggunakan
kuisoner untuk mengumpulkan data. Kuisoner adalah daftar pertanyaan atau
pernyataan yang harus diisi oleh responden, responden tinggal memilih jawaban
yang di kuisoner tujuannya untuk mepermudah responden dalam memberi
jawaban. Dengan demikian. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini yang
dimana masyarakat Bagan Batu tidak setuju jika terjadinya perubahan
konstitusionalisme yaitu perubahan masa jabatan presiden, adapun hambatan
masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya tidak adanya respon yang
menyakinkan masyarakat jika tidak akan terjadinya konstitualisme. Dari hasil
penelitian yang sudah dihitung ada sebanyak 53,85% menyatakan Sangat Tidak
Setuju Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa setiap pernyataan
yang diberikan masyarakat terhadap wacana presiden tiga periode masuk dalam
kategori Sangat Tidak Setuju.