Abstract:
Pelabuhan sangat berperan penting untuk pertumbuhan industri dan perdagangan,
sehingga pelabuhan harus memberikan pelayanan yang efektif, efisien, dan
professional terhadap transportasi laut agar pelayanan pelabuhan menjadi lancar
dan aman. Untuk mengetahui perkembangan pelayanan pelabuhan terhadap
transportasi laut maka dapat diketahui dari kinerja pelayanan operasional.
Pelabuhan Gunungsitoli merupakan salah satu gerbang atau pintu utama untuk
memasuki Pulau Nias dan memegang peranan penting dalam perkembangan
pembangunan di Pulau Nias maupun dalam menghubungkan Pulau Nias dengan
daerah lainnya. Perhitungan kinerja pelayanan operasional kapal angkutan barang
pelabuhan Gunungsitoli dianalisis dengan menggunakan Peraturan Direktur
Jendral Perhubungan Laut Nomor HK103/2/2/DJPL-17 tentang pedoman
Perhitungan Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan tahun 2017. Setelah data
selesai dianalisis maka dilakukan pembahasan dengan membandingkan hasil
perhitungan dengan keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor:
HK.103/2/18/DJPL-16 tentang Standar Kinerja Operasional Pelabuhan. Adapun
hasil yang didapat yaitu untuk Kinerja pelayanan kapal selama berada di
Pelabuhan Gunungsitoli mempunyai kinerja yang baik, sedangkan untuk rasio
kerja kapal ditambatan (ET/BT) mempunyai kinerja yang kurang baik, dengan
nilai rata-rata Waiting time (WT) 0,29 jam, Approach time (AP) 0,72 jam,
Berthing Time (BT) 133 jam, Effective Time (ET) 35,25 jam, ET/BT 26,50 %.
Untuk kinerja pelayanan bongkar barang mempunyai kinerja yang baik, dengan
nilai rata-rata 21,71 T/G/H, sedangkan untuk kinerja pemanfaatan fasilitas
mempunyai kinerja yang baik dengan nilai rata-rata Berth Occupancy Ratio
(BOR) 60,17%, Shed Occupancy Ratio (SOR) 29,12 %.