Abstract:
Penelitian ini bertujuan: pertama, untuk mengetahui pemikiran Imam Al Ghazali dan Imam An-Nawawi tentang konsep pendidikan karakter. Kedua untuk
mengetahui persamaan dan perbedaan pemikiran kedua tokoh tentang konsep
pendidikan karakter. Ketiga, untuk mengetahui urgensi pemikiran kedua tokoh
tentang konsep pendidikan karakter terhadap pendidikan sekarang
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library
Research), dengan menggunakan pendekatan historis dan filosofis. Penguraian
seluruh data dan informasi menggunakan metode deskriptif analisis . Data dalam
penelitian ini dapat berupa buku-buku, jurnal ilmiah dan berbagai literatur
lainnya, maka penelitian ini dilakukan di perpustakaan ataupun tempat-tempat
yang memiliki akses internet yang memudahkan berjalannya penelitian ini.
Hasil penelitian ini yaitu: pertama, konsep pendidikan karakter Imam al Ghazali dalam kitab Ayyuha al-Walad dan al-Adabu fi ad-Din bertujuan untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan
akhirat. Nilai-nilai karakter dalam kitab tersebut seperti nilai religius, kejujuran,
tanggung jawab, disiplin waktu,menghormati guru, adapun pengaruh lingkungan
terhadap pembentukan karakter yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan
masyarakat, dan metode pengembangan karakter terdiri dari tiga metode:
keteladanan, kisah atau sejarah dan kebiasaan. Adapun konsep pendidikan
karakter Imam an-Nawawi dalam kitab at-Tibyan bertujuan untuk mendekatkan
diri kepada Allah dan mencari keridoannya serta mendapatkan kebahagiaan di
dunia dan akhirat. Nilai-nilai karakter dalam kitab tersebut: meluruskan niat,
tawadhu’, tawakal, berpenampilan sopan, menghormati guru, zuhud terhadap
dunia. Adapun pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter lebih
menekankan lingkungan di majelis ilmu dengan strategi strategi pembentukan
karakter yang digunakan adalah memperbaiki niat, mewaspadai cinta jabatan dan
ketenaran serta menyamakan pujian dan hinaan. Kedua, persamaan konsep
pendidikan karakter Imam al-Ghazali dan Imam an-Nawawi dari segi tujuan, latar
belakang keluarga, landasan pemikiran, mencari guru yang berkompeten dan nilai nilai karakter. perbedannya dari segi latar belakang pemikiran pendidikan
karakter, metode pengembangan karakter dan pengaruh lingkungan dalam
pembentukan karakter. Ketiga, urgensi pemikiran Imam al-Ghazali dan Imam an Nawawi mengenai konsep pendidikan karakter jika melihat permasalahan di dunia
pendidikan saat ini, maka pemikiran keduanya layak menjadi referensi dan menjadi
kebutuhan yang harus segera diaplikasikan pada pendidikan sekarang. Pemikiran
keduanya menjadi solusi karena mengandung nilai-nilai akhlak yang mulia sesuai
dengan syari’at Islam yang dilandasi al-Qur’an dan sunnah