Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya penggunaan metode
pembelajaran dalam kegiatan belajar yang menyebabkan siswa merasa bosan di
dalam kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterampilan
berbicara siswa kelas IV SDN 104255 Paluh Sibaji sebelum dan sesudah
menggunakan metode pembelajaran Paired IV SDN 104255 Paluh Sibaji.
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang
dilakukan dengan dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SDN
104255 Paluh Sibaji kelas IV C yang berjumlah 31 siswa. Penelitian ini
menggunankan instrumen lembar observasi guru dan siswa, tes lisan dan
dokumentasi.
Berdasarkan hasil lembar observasi siswa siklus I, diketahui rata-rata
hasil lembar observasi siswa sebesar 67,48. Hasil nilai pre test yaitu dengan rata rata sebesar 36,06. Kemudian hasil nilai post test pada siklus I diketahui nilai
tertinggi sebesar 75 dan nilai terendah 53, dengan rata-rata sebesar 66,13. Siswa
yang mencapai nilai KKM sebanyak 18 siswa (58,06%) sedangkan yang tidak
mencapai nilai KKM sebanyak 13 siswa (41,49)%. Hal ini belum mencapai
indikator keberhasilan belajar secara klasikal yaitu 75%. Kemudian hasil lembar
observasi siswa pada siklus II meningkat dengan rata-rata sebesar 78.22. Hasil
nilai post testpada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan belajar secara
klasikal dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 64, dengan rata-rata sebesar
77,55. Siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 26 siswa (83,88%) sedangkan
yang tidak mencapai nilai KKM sebanyak 5 siswa (16,12%). Dapat di simpulkan
bahwa ada peningkatan dari siklus I ke siklus II, artinya keterampilan berbicara
siswa Kelas IV C SDN 104255 menggunakan Metode Pembelajaran Paired
Storrytelling mengalami peningkatan.