Abstract:
Komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sosial, lewat komunikasi manusia bisa menyampaikan tentang ide, gagasan, kepercayaan, dan keberanian. Sebagaimana mestinya komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi persuasif adalah proses penyampaian pesan dua orang atau lebih dengan tujuan mempengaruhi sikap, pemikiran, dan kepercayaan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana analisis isi tentang komunikasi persuasif alam series Caliphate karya Wilhelm Behrman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis isi tentang komunikasi persuasif yang digunakan oleh rekruter ISIS kepada remaja-remaja wanita dalam series Caliphate. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis semiotika. Hasil dari penelitian ini adalah komunikasi persuasif yang dilakukan rekruter ISIS dilakukan dengan dua metode yaitu, pertama komunikasi persuasif pendekatan psikologi komunikasi, dan kedua komunikasi persuasif secara langsung. Faktor lainnya yang mendukung proses komunikasi persuasif yang dilakukan oleh rekruter ISIS adalah, kredibilitas komunikator, daya tarik komunikator, dan kekuasaan komunikator. Peneliti menarik simpulan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan oleh rekruter ISIS kepada remaja-remaja Swedia dalam series ini dilakukan menggunakan dua metode komunikasi persuasif. Gestur dan dialog yang ditampilkan dalam series ini merupakan faktor yang mendukung terciptanya komunikasi persuasif yang baik. Remaja-remaja yang memiliki usia yang terbilang muda merupakan komunikan yang tepat untuk dipengaruhi, karena karakter mereka masih mudah berubah-ubah, dalam hal ini seperti kepercayaan, pemikiran, sikap, psikologi, dan tindakan.