Abstract:
Radiasi matahari adalah radiasi energi yang dihasilkan oleh proses termonuklir di
matahari. Di Indonesia, pengukuran intensitas radiasi matahari sebagian besar
dilakukan di stasiun klimatologi. Hubungan antara intensitas radiasi dan lama
penyinaran matahari serta dengan parameter cuaca lainnya masih belum
teridentifikasi secara menyeluruh, sehingga apakah intensitas radiasi akan saling
mempengaruhi atau tidak sama sekali terhadap lama penyinaran dan parameter
cuaca lainnya. Penerangan jalan umum (PJU) merupakan kebutuhan masyarakat
buat keamanan dan ketenangan dalam melakukan aktifitas bepergian pada malam
hari. Energi matahari sudah sebagai salah satu alternatif menjadi sumber tenaga
listrik berbasis lingkungan dipakai untuk Penerangan Jalan Umum. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis korelasi antara intensitas radiasi matahari dengan
faktor cuaca yang meliputi lama penyinaran matahari, kelembaban rata-rata, curah
hujan, kecepatan angin rata-rata, dan suhu rata-rata. Serta menganalisis potensi
pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di kota Medan sehingga dapat
diimplementasikan untuk perencanaan penerapan PLTS untuk PJU. Adapun untuk
menganalisis korelasi penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda
dengan bantuan sofware SPSS 2.5 dan untuk menghitung potensi penelitian ini
menggunakan solar panel dengan efisiensi 17,72%. Dari hasil regresi didapati
seluruh variabel yang di uji secara simultan berpengaruh , Namun secara parsial
hanya satu variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu lama
penyinaran matahari terhadap intensitas radiasi matahari. Dan juga dari kelima
variabel hanya curah hujan yang memiliki hubungan berbanding terbalik terhadap
intensitas radiasi matahari. Dari semua variabel yang diuji dapat menjelaskan
variabel intensitas radiasi matahari sebesar 93,6%. Potensi PLTS di kota Medan
pada dua stasiun BMKG yang di analisis ialah sebesar 8,401kWh/m2
perbulannya
dan untuk harian sebesar 0,28kW/m2
dan 9,953kWh/m2
perbulannya dan untuk
harian sebesar 0,332kW/m2
. Serta hasil dari perencanaan PJU yang dilakukan,
untuk jalan ngumban surbakti dan jalan raya pelabuhan belawan diperkirakan
dapat menghemat pemakaian energi yang dibangkitkan dari pembangkit
konvensional sebesar 22,5504MWh dan 12,4416MWh pertahun.