Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh faktor produksi (luas lahan, bibit, pupuk dan tenaga kerja) terhadap
produksi kopi, (2) Untuk mengetahui pendapatan usahatani kopi dan (3) Untuk
mengetahui apakah usahatani kopi layak untuk diusahakan. Adapun sampel yang
digunakan sebanyak 50 orang petani kopi robusta yang ada di Desa Sidapdap
Simanosor. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis fungsi produksi Cobb Douglass, metode analisis pendapatan dan metode analisis kelayakan. Adapun
variabel bebas yang digunakan adalah luas lahan (X1), bibit (X2), pupuk (X3) dan
tenaga kerja (X4) serta variabel terikat produksi kopi (Y).
Hasil uji R2
diperoleh nilai adjust R
2
adalah 0,84, dimana nilai tersebut
menunjukkan sebesar 84% hasil produksi kopi robusta dapat dijelaskan oleh
variabel luas lahan, bibit, pupuk dan tenaga kerja. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung
63,54 > nilai Ftabel 2,81. Hal tersebut menunjukkan variabel bebas berpengaruh
secara simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji t diperoleh bahwa bibit dan
pupuk berpengaruh secara parsial terhadap produksi kopi robusta, sedangkan luas
lahan dan tenaga kerja tidak berpengaruh. Hasil analisis pendapatan diperoleh
pendapatan 50 petani sebesasr Rp.1.094.501.500/musim panen dengan total biaya
Rp.262.498.500/musim panen dan penerimaan Rp.1.357.000.000/musim panen.
Hasil analisis kelayakan diperoleh nilai R/C sebesar 3,47 dan nilai B/C sebesar
2,47 yang berarti usaha ini layak dan menguntungkan.untuk diusahakan.