Abstract:
Komunikasi antar budaya adalah komunikasi antar budaya yang dilakukan
oleh komunikator dan komunikan yang berbeda budaya, bahkan dalam satu
bangsa sekalipun. Komunisi dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang tidak
terpisahkan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Budaya tidak hanya
menentukan siapa bicara dengan siapa, tentang apa dan bagaimana komunikasi
berlangsung, tetapi budaya juga turut menentukan cara orang menayi pesan,
makna yang dimiliki untuk pesan dan kondisinya untuk mengirim,
memperhatikan, dan menafsirkan pesan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pendapat Masyarakat Aceh Singkil tentang masyarakat pendatang.
Data yang diperoleh dari informan atau narasumber berjumlah lima. Sumber data
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. dalam
penelitian ini menggunakan analisis data dengan metode deksriptif kualitatif
dimulai dengan menelah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu
wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan dan
kemudian dokumentasi pribadi, gambar. Adapun tahapan dalam proses analisis
data yaitu redukasi data, penyajian data dan kesimpulan atau verfikasi. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah komunikasi antar budaya masyarakat Aceh
Singkil dengan masyarakat pendatang merupakan komunikasi yang berasal dari
suku-suku budaya yang berbeda-beda. Perbedaan budaya tidak menjadi
penghalang bagi para masyarakat untuk melakukan komunikasi. Komunikasi
sebagai sebuah aktivitas yang secara rutin dilakukan dalam berinteraksi. Sehingga
komunikasi sebagai sebuah kebutuhan manusia untuk mencari dan mendapatkan
informasi, serta dalam mengembangkan diri. disadari maupun tidak disadari,
dalam individu akan selalu melakukan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya
bahkan lingkungan barunya. Mulai dari berbicara, membaca koran, mendengarkan
radio, menonton televisi atau bioskop, dan sebagainya. Selain itu, komunikasi
juga sebagai syarat untuk memudahkan orang untuk berinteraksi dan bersosialisasi
dengan pola nilai kebudayaan atau lingkungan baru atau disebut adaptasi budaya