Abstract:
Gempa bumi merupakan peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di
dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada
kerak bumi. Semakin besar energi yang dilepas maka semakin kuat gempa yang
terjadi. Hal itu yang menyebabkan Indonesia masuk ke dalam wilayah zona gempa.
Pada tugas akhir ini direncanakan 3 model struktur bangunan dengan menggunakan
SRBE, dengan metode RSA T1 untuk analisis linier dan analisis nonlinier yang
difungsikan sebagai bangunan perkantoran yang terdapat di daerah Gunung Sitoli.
Model 1 memiliki tinggi 18,3 m (4 lantai), model 2 memiliki tinggi 35,36 m (8
lantai), model 3 memiliki tinggi 69,49 m (16 lantai) dengan bentang 30,48 m, jenis
tanah sedang (SD). Dari hasil analisis yang didapatkan hasil memodelkan struktur
baja dengan kondisi tanah sedang (R8) terhadap gempa fling didapatkan nilai
maksimum interstory drift dengan pengaruh Tp sebesar 3,33 detik. Namun
demikian hasil regresi menunjukkan semakin meningkat periode Tp semakin
berkurang pengaruh kepada interstory drift dan simpangan atap. Pada gempa pulse
didapatkan nilai maksimum interstory drift dengan pengaruh Tp sebesar 7,30 detik.
Namun demikian hasil regresi menunjukkan semakin berkurang periode Tp
semakin meningkatkan interstory drift dan semakin meningkat periode Tp semakin
berkurang pengaruh kepada top displacement.