Abstract:
Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif
karena setiap aspek dalam proyek konstruksi saling mempengaruhi antara satu
dengan yang lainnya. Pada masa pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi
ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi di lapangan yang dapat
mengakibatkan pertambahan waktu pelaksanaan dan pembengkakan biaya
pelaksanaaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terhambat. Pada perencanaan
menggunakan Microsoft Project peneliti mengambil durasi yang seharusnya
dikerjakan dilapangan tanpa ada keterlambatan pekerjaan yang disebabkan oleh
cuaca atau hal-hal lain. Sehingga memperoleh durasi yang lebih cepat
dibandingkan dengan durasi yang sudah dikerjakan (aktual). Varians durasi antara
kontraktor 42 hari sedangkan Analisa menggunakan Ms Project adalah 21 hari.
Maka didapatkan selisih anatara keduanya yaitu 21 hari Analisa lebih cepat.
Biaya yang didapatkan dari analisa menggunakan microsft project tetap sama
dengan biaya aktual dilapangan dari kontraktor yaitu Rp. 1.375.451.835,51 jadi
tidak ada selisih biaya dari aktual maupun rencana menggunakan Microsoft
Project. Apabila kondisi seperti pada kesimpulan no.1 berlanjut sampai proyek
selesai, maka estimasi waktu dan biaya penyelesaian pekerjaan tanah pada
basement adalah 3 minggu atau 21 hari dengan biaya Rp. 1.375.451.835,51 Hasil
tersebut menunjukkan proyek lebih cepat 1 minggu dari 4 minggu yang
direncanakan. Faktor-faktor penyebab keterlambatan adalah keterlambatan
pemancangan awal proyek oleh pihak ketiga, kerusakan alat, perubahan gambar
oleh konsultan perencana dan perubahan desain oleh owner.