Abstract:
Komunikasi Antar Budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang orang yang memiliki budaya berbeda (bisa beda ras, etnis maupun sosial ekonomi).
Indoensia yang memiliki beragam suku, budaya dan etnis membuat suatu komunikasi
atau proses penyampaian pesan terdapat perbedaan bahasa, nilai, norma maupun budaya
yang membuat komunikasi tersebut memiliki hambatan untuk diterima satu sama lain.
Salah satunya Komunikasi Etnis Tionghoa dengan masyarakat Melayu di Pulau Batam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang terjadi antara
etnis Tionghoa dengan masyarakat Melayu di Pulau Batam. Penelitian ini menggunakan
metode Kualitatif deskriptif dengan cara wawancara. Pulau Batam di huni pertama kali
oleh orang melayu yang disebut dengan orang selat pada tahun 231 M. Kedatangan Etnis
Tionghoa pertama kali di Pulau Batam, Konon disambut dengan tangan terbuka oleh
masyarakat melayu. Mereka menganggap etnis Tionghoa sebagai tetangga, teman dan
saudara dalam membangun Batam secara bersama, hingga saat ini Etnis Tionghoa dan
masyarkat melayu Batam menjalin hubungan yang rukun dan damai, komunikasi
antarbudaya Etnis Tionghoa dan masyarakat melayu di pulau Batam pun tidak terdapat
hambatan melainkan berjalan dengan baik.