Research Repository

TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP OKNUM ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Kepolisian Resor Langkat)

Show simple item record

dc.contributor.author SYUKRAN, MUHAMMAD ALFI
dc.date.accessioned 2022-05-27T07:13:14Z
dc.date.available 2022-05-27T07:13:14Z
dc.date.issued 2022-05-27
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/17967
dc.description.abstract Fenomena penyalahgunaan narkotika di lingkungan kepolisian harus di tanggulangi. Penanggulangannya bisa melalui tiap satuan polisi dimana anggota polisi bekerja, dari tingkat Polsek hingga Mabes Polri. Polisi sebagai penegak hukum harus terhindar dari bahaya narkotika agar profesionalisme polisi sebagai salah satu institusi dalam sistem penegakan pidana dapat terjaga dengan baik. Sehingga polisi dapat bekerja secara optimal dalam menegakkan hukum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab oknum anggota kepolisian melakukan tindak pidana narkotika, untuk mengetahui modus oknum anggota kepolisian melakukan tindak pidana narkotika, dan untuk mengetahui upaya penanggulangan tindak pidana narkotika yang dilakukan oknum anggota kepolisian. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian hukum yang bersifat deskriptif analisis dan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris yaitu penggabungan atau pendekatan yuridis normatif dengan unsur-unsur empiris yang diambil data primer dengan melakukan wawancara dan data sekunder dengan mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier, dan juga penelitian ini mengelola data yang ada dengan menggunakan analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa Faktor penyebab oknum anggota kepolisian melakukan tindak pidana narkotika yaitu karena hanya semata hiburan, tekanan kerja, lemahnya pengawasan dari atasan anggota kepolisian, pengaruh lingkungan dan pergaulan, faktor ekonomi, faktor keluarga karena banyak permasalahan, lemahnya mental anggota polisi, lemahnya hukum ataupun sanksi pidana bagi anggota polisi. Modus operandi oknum anggota kepolisian melakukan tindak pidana narkotika salah satunya adalah Polisi yang bertugas di suatu club malam ia akan terpancing atau terhasut dengan godaan bahwa dengan mengkonsumsi obat tersebut dapat meningkatkan stamina. Upaya penang gulangan tindak pidana narkotika yang dilakukan oknum anggota kepolisian, antara lain: Pre-emptif, melakukan tes urine calon anggota kepolisan. Penyaringan untuk menjadi polisi merupakan suatu langkah awal yang penting dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika oleh aparat kepolisian. Preventif, melakukan pengawasan yang ketat terhadap setiap anggota kepolisian. Represif, untuk Personil yang direhabilitasi diberikan pembinaan rohani, fisik, dan didatangkan ulama selama dua atau tiga bulan lamanya secara terikat. Serta harus mengikuti program yang diberikan yang dalam hal ini pihak kepolisian bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional). en_US
dc.subject Kriminologi en_US
dc.subject Anggota Kepolisian en_US
dc.title TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP OKNUM ANGGOTA KEPOLISIAN YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Kasus di Kepolisian Resor Langkat) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account