Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara orang tua suku Sakai mengkomunikasikan
nilai-nilai karakter pada anak. Dalam hal pengasuhan anak (parenting), budaya merupakan bagian
integral karena memiliki nilai-nilai yang digunakan sebagai tolak ukur yang menentukan baik buruk, boleh-jangan, ya-tidak, atau benar-salah dalam ekspresi perilaku anak. Dalam penelitian
yang dibuat menggunakan penelitian kualitatif yang dalam pengumpulan datanya menggunakan
metode deskriptif, yaitu pengumpulan data dari informan. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Isi pesan yang disampaikan
keluarga dalam membentuk karakter anak selalu mengandung unsur yang baik, karena akan
berpengaruh pada pembentukan karakter anak kearah yang baik juga, selain itu juga isi pesan
yang berisikan tentang nilai kejujuran, nilai kedisiplinan dan nilai religius selalu di sampaikan
keluarga kepada anak-anak. Tradisi yang diajarkan suku Sakai pada masa anak-anak sudah jarang
dilakukan lagi, karena para orang tua sudah mengikuti perkembangan zaman. Media komunikasi
atau saluran komunikasi yang paling sering digunakan adalah tatap muka langsung atau berbicara
face to face, antara orang tua dengan anak, ketika memberikan pesan-pesan yang membangun
karakter anak tersebut.