Abstract:
Beton busa merupakan salah satu kategori beton ringan yang diperoleh dengan
cara memasukan gelembung-gelembung udara ke dalam adukan mortar.
Gelembung udara tersebut berasal dari bahan dasar foam agent yang diolah
dengan air. Dengan menggunakan limbah sebagai pengganti sebagian material
penyusun beton busa untuk mengurangi permasalahan lingkungan hidup karena
kurangnya penanganan untuk limbah-limbah pangan. Maka dengan menggunakan
limbah itu beton akan lebih eco friendly dibanding beton konvensional. Penelitian
ini dilakukan bertujuan untuk mempelajari nilai kuat tekan beton busa terhadap
penambahan abu sekam padi dengan variasi 0%, 5%, 10% sebagai pengganti
semen sebagian, dan limbah ban vulkanisir dengan variasi 0%, 10%, 20%, sebagai
pengganti pasir sebagian. Sampel pengujian yang dicetak dengan ukuran diameter
10 × 10 × 10 cmsebanyak 54 sampel benda uji. Untuk mengetahui nilai kuat tekan
sampel yang dicetak dengan umur rencana 28 hari dengan perbandingan pasir semen yaitu 1:2, dan nilai F.A.S sebesar 0.35 dan 0.45.Hasil b.Nilai kuat tekan
optimum terjadi pada variasi 0% pada FAS 0.35 yaitu tanpa penggunaan LBV
pada umur beton 28 hari yaitu sebesar 12.26 MPa. Sedangkang nilai kuat tekan
minimum terjadi pada variasi LBV 20% ASP 10% pada FAS 0.45 yaitu sebesar
2.12 Mpa. Nilai tertinggi berada pada campuran 0% disebabkan oleh takaran
campuran bahan tambah yang tidak bekerja dengan baik sebagai pozzolan