Abstract:
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi regangan elastis batuan pada litosfir.Tidak jarang gempa datang secara
berulang (gempa susulan) terkhusus wilayah Indonesia yang merupakan wilayah
zona gempa.Oleh karena itu diperlukan struktur bangunan yang mampu
meminimalisir resiko kerusakan akibat gempa terkhusus gempa yang datang secara
berulang yang memberikan energi lebih besar dibandingkan dengan gempa
tunggal.Pada tugas akhir ini direncanakan struktur baja Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK) memakai bresing ekesentris 2 dimensi pada 3 model
struktur yang difungsikan sebagai gedung perkantoran yang terletak di daerah
Padang Pariaman.Model 1 memiliki tinggi 18.3 m (4 lantai) bentang 30.48 m
dengan jenis tanah sedang (SD),Model 2 memiliki tinggi 35.4 m (8 lantai) bentang
30.48 m dengan jenis tanah sedang (SD),Model 3 memiliki tinggi 69.5 m (16 lantai)
bentang 30.48 m dengan jenis tanah sedang (SD).Hasil analisa yang diperoleh
menunjukkan nilai Top Displacement dalam ketiga model dipengaruhi oleh nilai
perioda setiap modelnya dan berat bangunan itu sendiri.Nilai top displacement
maksimum terjadi pada model 3 dan nilai ratio maksimum terjadi pada model
1.Nilai maksimum untuk simpangan antar lantai terjadi pada struktut model 3.