Abstract:
Gempa adalah salah satu bencana alam yang tidak dapat diprediksi kapan akan
terjadi dan berapa besar gempa tersebut, pada umumnya gempa terjadi pada
pertemuan dua buah lempeng tetapi lokasi yang tepat sulit diprediksi. Dengan
risiko terjadinya gempa, maka sangat tinggi pula risiko kerusakan bangunan yang
akan terjadi. Salah satu akibat terjadinya kerusakan tersebut dikarenakan
pemilihan struktur yang tidak beraturan yaitu bangunan yang tanpa ada dinding
pengisi pada lantai dasarnya (soft story), salah satunya ruko (rumah toko). Pada
dasarnya kolom yang mengalami tingkat lunak dapat dikategorikan sebagai kolom
yang menerima beban relatif kuat dari struktur diatasnya atau bisa dikatakan suatu
tungkat yang lemah, yang kekakuannya jauh lebih kecil daripada tingkat-tingkat
lainnya. Mengetahui fakta di atas, dibutuhkan suatu upaya untuk
meminimalisirkan kerusakan bagunan yang ditimbulkan akibat gempa bumi.
Upaya untuk mengurangi dampak negatif pada kerusakan bangunan dengan
mengoptimalkan rancangan bangunan ketahanan terhadap gempa. Pada penelitian
ini ruko yang akan ditinjau berada di kota Parapat dengan 3 groundmotion gempa
Strike-Slip dengan jarak epicentral di 35-45 km. Analisa yang digunakan adalah
Respon Spektrum sebagai tahap desain dan Respon Riwayat Waktu Linear dan
Nonlinear sebagai tahap evaluasi. Pada struktur bangunan akan dikenakan respon
gempa tunggal. Dari hasil analisa model 1 akan mengalami IDRmax pada RSA
(T1) = 0.425 g oleh gempa G3y. Sedangkan model 2 akan mengalami IDRmax
pada RSA (T1) = 0.53 g oleh gempa G3y.