Abstract:
Usaha kamar kos-kosan yang menawarkan hunian kamar kosnya dengan
melakukan berbagai strategi pemasaran, mulai dari media sosial, media cetak, dan
platform-platform jual beli lainnya dengan tujuan menarik minat orang sebanyak banyaknya agar usaha hunian kamar kos nya dapat meningkat. Seperti yang
dilakukan oleh Kos Werkudoro, Mekar Kos, dan Kos Suparina. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan untuk
meningkatkan hunian kamar kos di Medan Selayang dan untuk mengetahui
kendala apa saja yang di alami para pengusaha hunian kamar kos di Medan
Selayang dalam menjalankan strategi pemasarannya. Penelitian ini menggunakan
Teori Bauran komunikasi pemasaran dengan terkhusus melihat dari Advertaising
(periklanan) dan Public Relations (hubungan masyarakat).Penelitian ini
menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif dengan metode
pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam
penelitian ini adalah Bapak dan ibu Kos Werkudoro, Mekar Kos dan Kos
Suparina di Medan Selayang serta 2 orang penghuni kos dari masing-masing
Hunian kos-kosan. Hasil penelitian yang telah dilakukan, strategi komunikasi
pemasaran dalam meningkatkan penjualan hunian Kos-kos di Medan Selayang
dapat disimpulkan bahwa Kos-kos di Medan Selayang pada elemen komunikasi
pemasaran dimana garis besarnya terdiri dari advertaising (periklanan) melalui
Instagram dan OLX dan public relation (hubungan masyarakat) yang dilakukan
oleh pemilik hunian kos-kosan. Adapun faktor penghambat yang biasanya terjadi
pada saat pelaksanaan strategi komuniaksi pemasaran terjadi di Hunian Kosan
Medan Selayang adalah penyampaian pesan yang tidak tepat pada sasaran,
kurangnya periklanan, masalah internal, kurangnya sumber daya manusia, dan
kurangnya fungsi jobdesk.