Abstract:
Ekstrusi plastik adalah proses manufaktur volume tinggi dimana plastik mentah
dilebur dan dibentuk menjadi profil kontinyu. Bahan secara bertahap dilebur oleh
enerji mekanik yang dihasilkan dengan memutar screw dan oleh pemanas yang
diatur disepanjang barrel. Dalam penelitian ini bahan yang digunakan adalah biji
plastik High Density Polyethylene (HDPE). Pengujian dilakukan 5 kali dengan
ketentuan pengujian menggunakan suhu yang berbeda - beda yaitu 100ºC,110ºC,
120ºC,130ºC,140ºC dan menggunakan kecepatan screw dengan frekuensi sebesar
10Hz. Hasil analisa yang didapatkan, penggunaan suhu T1 mulai dari 105,8 ºC
sampai 140,5 ºC menghasilkan lebih banyak ekstrusi akhir seberat 21 gram pada
penggunaan suhu 112,1 dalam waktu 06:41 menit dan penggunaan suhu T2 mulai
dari 103,7 ºC sampai 142,4 ºC menghasilkan lebih banyak ekstrusi akhir seberat
21 gram pada penggunaan suhu 110,7 dalam waktu 06:41 menit. Dengan
menggunakan suhu sebesar 112,1ºC / 110,7 ºC (T1/T2) saja proses pemanasan
sudah dapat membuat material plastik didalam barrel melunak dan tidak terlalu
mencair. Sehingga dengan kondisi material yang seperti itu, screw dapat dengan
mudah melakukan proses ekstrusi tanpa meninggalkan sisa material didalam
barrel. Penggunaan suhu yang tidak terlalu tinggi dari pada melting point, akan
menghasilkan permukaan yang lebih halus jika dibandingkan dengan penggunaan
suhu diatas melting point.