Abstract:
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Untuk mengetahui bagaimana
pengaruh faktor produksi terhadap pendapatan nelayan kepiting bakau, (2) untuk
mengetahui pendapatan usaha penangkapan kepiting bakau dalam pemanfaatan
biaya,penerimaan dan keuntungan, (3) untuk mengetahui Kelayakan usaha
peangkapan nelayan kepiting bakau di Kecamatan Singkil dan Kuala Baru.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif
dengan menggambarkan fenomena-fenomena yang ada dilapangan. Penelitian
lokasi dilaksanakan di Kecamatan Singkil dan Kuala Baru. Hasil penelitian (1)
hasil pengujian diketahui nilai keseluruhan 0,000<0,005 nilai ini
mengindikasikan secara serempak antara modal, umur, curahan jam kerja,
pengalaman harga dan hasil tangkapan berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan nelayan kepiting bakau. Harga 0,000<0,005 berpengaruh positif dan
nyata terhadap pendapatan, dan hasil tangkapan 0,000<0,005 berpengaruh
positif dan nyata terhadap pendapatan, sedangkan modal, umur, curahan jam
kerja, dan pengalaman tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan
usaha penangkapan kepiting bakau. (2) Berdasarkan hasil penelitian biaya ratarata
yang
dikeluarkan
dari
keseluruhan
responden
sebesar
Rp,
2.293.625,
penerimaan
sebesar
Rp
4.047.000
dan
keuntungan
sebesar
Rp
1.753.375,
maka
artinya
usaha
penakapan
kepiting
bakau
di
daerah
penelitian
memberikan
pendapatan
yang
maximal
terhadap
nelayan
(3)
hasil
penelitian
yang
di
teliti
Usaha
penangkapan
kepiting
bakau
ini
menunjukkan
bahwa
R/C
ratio
sebesar
1,7
degan
kategori
layak
di
jalankan,
sedangkan
besarnya
rata-rata
B/C
ratio
sebesar
0,75
dengan
kategori
belum
layak
untuk
di
jalankan.
Namun
dengan
demikian
usaha
tersebut
masih
layak
di
usahakan
apabila
hasil
produksi
lebih
dari
6,58
kg
dan
penerimaan
lebih
besar
dari
Rp.
301.417,8
atau
lebih
dari
hasil
nilai
BEP
produksi
dan
BEP
penerimaan.