Abstract:
Banjir adalah suatu peristiwa tingginya aliran sungai di mana air menggenangi
wilayah dataran banjir. Bencana banjir diukur dengan probabilitas terjadinya
kerusakan yang secara umum disebut sebagai risiko banjir, atau dampaknya
terhadap masyarakat seperti korban jiwa atau kerusakan material masyarakat.
Bencana banjir merupakan ancaman bagi penduduk beserta aktivitasnya, dan risiko
bencana banjir meningkat di banyak tempat disebabkan oleh intensifnya
pembangunan pada wilayah dataran.. kerentanan adalah suatu kondisi yang
ditentukan oleh faktor – faktor atau proses – proses fisik, sosial, ekonomi, dan
lingkungan yang mengakibatkan peningkatan kerawanan masyarakat dalam
menghadapi bahaya. kerentanan adalah suatu keadaan penurunan ketahanan akibat
pengaruh eksternal yang mengancam kehidupan, mata pencaharian, sumber daya
alam, infrastruktur, produktivitas ekonomi, dan kesejahteraan. Hubungan antara
bencana dan kerentanan menghasilkan suatu kondisi resiko, apabila kondisi
tersebut tidak dikelola dengan baik. Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan
Labuhan, Kota Medan merupakan daaerah yang sangat padat penduduk serta sering
terjadi banjir yang mengakibatkan masyarakat tidak dapat beraktivitas. Pada
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerentanan yang diakibatkan banjir
yang menjadu tiga indikator yaitu ekonomi, fisik, sosial. Selanjutnya menentukan
indeks kerentanan menggunakan metode skoring dan pembobotan. Jenis data yang
digunakan yaitu data primer dan data skunder, data primer diperoleh langsung
dilapangan maupun dari wawancara terhadap perangkat desa dan warga, observasi
lokasi dan dokumentasi. Sedangkan data skunder diperoleh dari beberapa instansi
pemerintah daerah di Kota Medan. Hasil dari penelitian ini didapatkan untuk
kerentanan sosial 4,3 % termasuk dalam kategori tinggi, kerentanan fisik 1,9 %
termasuk dalam kategori tinggi, kerentanan ekonomi 2,2 % termasuk dalam
kategori tinggi. Dan untuk indeks kerentanan banjir sebesar 3,07 %, Dan termasuk
dalam kategori tinggi.