Abstract:
Dalam beberapa tahun belakangan ini perkembangan pembanguan Konstruksi di Indonesia sangat gencar
dilakukan. Seiring terus berkembangnya industri Konstruksi maka wacana green construction atau teknologi
yang berbasis ramah lingkungan perlahan mulai menjadi alternatif untuk permasalah limbah dari konstruksi
dan pemakaian sumber daya alam yang berlebihan. Industri konstruksi ramah lingkungan sangat penting kita
gagaskan sebagai menjaga dan juga melestarikan sumber daya alam yang ada dengan mengupayaka limbah
sebagai pengganti bahan alam. Di Indonesia limbah konstruksi biasanya tidak di manfaatkan dengan baik,
Sehingga potensi untuk mendaur ulang sangat mungkin untuk dilakukan. Perkembangan tanaman buat di
Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, khusus pada tanaman buat nanas berbanding dengan
meningkatnya limbah dari tanaman nanas tersebut dan dapat digunakan sebagai bahan pada campuran beton.
Maka dari itu, dalam penelitian ini penggunaan bahan limbah konstruksi beton sebagai pengganti agregat kasar
dan penambahan serat daun nanas serta sika viscrocrete-8670 MN. Kuat tekan beton normal berkisar antara
28-60 MPa pada umur beton 28 hari dan kuat Tarik beton relatif rendah kira-kira 10%-20% dari kekuatan
tekan beton. Penelitian ini bertujuan menyelidiki karakteristik kekuatan tekan dan kekuatan tarik pada beton
normal. Eksperimen yang dijalankan berupa membuat membuat tiga variasi campuran yaitu 5%, 7%, 10%
limbah konstruksi beton sebagai pengganti agregat kasar, dan penambahan serat daun nanas sebanyak 0,8%
serta menggunakan sika viscrocrete-8670 MN sebanyak 0,8%. Hasil kuat tekan rata- rata tertinggi terdapat
pada variasi menggunakan limbah konstruksi beton 10% dan serat daun nanas 0,8% serta sika viscrocrete 8670 MN 0,8% yaitu 31,1 MPa dan kuat tarik rata-rata tertinggi terdapat pada campuran variasi beton normal
dan sika viscrocrete-8670 MN yaitu 3,43 MPa. Dan hasil yang dihasilkan sesuai dengan rencana pada kekuatan
beton pada kuat tekan sebesar 25 MPa dan kuat tarik sebesar 2,5 MPa.