Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dan pengaruh pasir silika pengikat
bentonit, pasir silika pengikat bentonit dan abu vulkanik terhadap cacat coran dan
membandingkan hasil coran mana yang baik untuk digunakan. Aluminium
merupakan logam ringan mempunyai ketahanan korosi yang banyak digunakan
pada peralatan rumah tangga, kontruksi, dan otomotif. Contoh aluminium pada
otomotif adalah footstep. Abu vulkanik selain menimbulkan bencana juga
membawa manfaat diantaranya adalah dalam jangka panjang akan menyuburkan
tanah dan yang tidak kalah penting abu vulkanik dapat di manfaatkan di industri
pengecoran. Abu vulkanik mengandung beberapa unsur, salah satunya unsur
lempung (clay) sehingga abu vulkanik bisa dimanfaatkan sebagai bahan
penambah pada pembuatan cetakan. Pengecoran yang dilakukan dalam penelitian
ini menggunakan cetakan pasir. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi pasir silika, bentonit, abu vulkanik, air, limbah alumunium dan alat yang
digunakan meliputi pola, tungku pelebur, timbangan, kertas pasir. Dalam
penelitian ini dapat membandingkan produk mana yang layak digunakan dan
produkmana yang memiliki cacat coran yang banyak. Hasil dari penelitian produk
cetakan pertama memiliki jumlah cetakan rontok 1, cacat rongga 7, lubang jarum
19, penyusutan luar 0, cacat pelekat 3. Pada produk cetakan kedua memiliki
jumlah cetakan rontok 0, cacat rongga 6, lubang jarum 27, penyusutan luar 0,cacat
pelekat 3. Pada produk cetakan ketiga memiliki jumlah cetakan rontok 0, cacat
rongga 4, lubang jarum 24, penyusutan luar 1, cacat pelekat 3. Pada produk
cetakan keempat memiliki jumlah cetakan rontok 0, cacat rongga 1, lubang jarum
30, penyusutan luar 0, cacat pelekat 2. Setelah melihat semua cetakan maka
ditemukan jenis cetakan yang sangat baik yaitu cetakan keempat yang memiliki
jumlah cacat coran yang sedikit, dan yang buruk adalah cetakan pertama